Tuesday, December 20, 2011

Profil Andik Firmansyah Pemain Timnas Indonesia 2011

Profil Andik Firmansyah Pemain Timnas Indonesia 2011 | kenal kan sama Andik Firmansyah? berikut Profil Andik Firmansyah Pemain Timnas Indonesia 2011 dan Biodata Andik Firmansyah Pemain Timnas.
Biodata: Profil Andik Vermansyah / Firmansyah Timnas U-23 – Andik Vermansyah (lahir 23 November 1991; umur 20 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia yang saat ini bermain untuk klub Persebaya 1927. Andik Vermansyah Informasi pribadi Nama lengkap Andik Vermansyah Tanggal lahir 23 November 1991 (umur 20) Tempat lahir Jember, Indonesia Tinggi/Berat 1.62 m (5 ft 4 іn) / 57 kg


ingin melihat lebih lengkap foto foto lengkap andik firmansyah? masuk SINI
yup mudah2an kejelian nya dalam Sepak Bola Semakin Bertmbah dan mampu menjadi pemain terbaik indonesia, napa tidak Satu satunya Pemain yang Di Puji Oleh David Bechkam lo




Pemain Timnas Andik Firmansyah akan Bermain di Eropa ?

Pelatih tim nasional U-23, Rahmad Darmawan, menilai pemain asuhannya di timnas, Andik Firmansyah, lebih cocok bermain di Amerika Latin. Hal ini disampaikannya menyusul kabar diincarnya pemain asal Jember itu oleh sejumlah klub di Eropa.



"Kalau dilihat dari gaya bermainnya, negara Amerika Latin lebih pas bagi dia (Andik Firmansyah)," kata RD, begitu Rahmad kerap dipanggil, Kamis (15/12/2011).

Andik memukau publik Indonesia sepanjang ajang SEA Games XXVI. Namanya makin melesat seusai laga persahabatan antara LA Galaxy dan tim Indonesia Selection, akhir bulan lalu, dan menuai pujian langsung dari Pelatih LA Galaxy, Bruce Arena. Namanya kemudian diperbincangkan hingga ke Benua Eropa.

Hanya saja, RD mengaku tak ingin mempersempit usulannya. Jika memang komunikasi dengan klub Eropa untuk memboyong pemain berusia 20 tahun itu berlangsung lancar, RD pun mendorong Andik untuk tidak menyia-nyiakannya.

"Kalau untuk pengembangan kepercayaan diri, untuk karier dia, ya dia bisa main di Eropa walaupun iklimnya akan sangat jauh berbeda dengan Indonesia," ungkap pelatih asal Metro Lampung ini.

Di mana pun Andik nanti menerima tawaran bermain, RD mengatakan, adaptasi sangat diperlukan oleh seorang pemain. Menurut RD, Andik tak bermasalah soal itu. Pasalnya, Andik masih tergolong muda.

"Adaptasi akan lebih mudah bagi pemain muda dibanding pemain yang sudah berusia lanjut," ujarnya.

Hm, sementara itu, Entah mengapa nama Andik Firmansyah dengan tulisan Firmansyah yang lebih Islami telah banyak diganti menjadi Vermansyah yang menggunakan huruf depan V yang terkesan kurang Islami. Semoga Andik masih tetap sholat dan Ingat ALLAH.

Andik dan baju David beckham di tawar seharga rumah

Usai bertanding melawan LA Galaxy, pemain timnas Indonesia Andik mendapatkan kesempatan untuk bertukar kaos dengan David beckham setelah usai pertandingan. Beruntung Andik mendapatkan kaos sang pemain bintang sepak bola dunia.

Menurut kabar, andik sangat mencintai baju David Beckham yang bernomor punggung 32, sampai-sampai baju tersebut belum ia dicuci dan dipakai andik saat tidur. Akan tetapi kecintaan Andik yang sangat besar terhadap orang tuanya membuat Andik ingin menjual baju pemain LA Galaxy tersebut dengan nilai yang bisa membuat suatu rumah yang besar demi membahagiakan orang tua Andik.

Setelah berlaga membela timnas melawan LA Galaxy, keberuntungan Andik pun bertambah. Baru-baru ini bernama lengkap Andik Firmansyah telah dilirik oleh tim besar eropa. Sejauh ini Andik belum bisa memastikan apakah ia akan tetap bermain di liga Indonesia atau bermain di tim eropa.

Alasan mengapa sang bintang David beckham tukar kaos dengan Andik? Usai pertandingan, pihak penyelengara langsung melalukan wawancara dengan sang bintang lapangan “David Beckham”. Setelah ditanya “mengapa David Beckham ingin bertukar kaos dengan Andik?”
Becks menjawab “ saya merasa bersalah karena menackle-nya dari belakang, dia adalah pemain yang sangat berbakat maka saya mengiginkan bajunya.”
Banyak pemain Indonesia yang mencoba menukar bajunya dengan Becks, sebut saja Bambang Pamungkas dan Dirga Lasut, akan tetapi Andik lah yang lebih beruntung.









Monday, November 21, 2011

Mute Malaysia Indonesia

2011 SEA Games: Malaysia Indonesia Mute Through Penalty Shootout



Malaysia managed to conquer Indonesia in the 2011 SEA Games match the top branch of football at the Bung Karno stadium today (21/11). The match must be completed by a penalty shootout after a 1-1 draw position persisted until the second half of extra time ended.
And here the drama led to Malaysia came out as champions, while retaining their title. Two kicker Indonesia, namely Gunawan and Ferdinand Sinaga, failed netted the ball. While in Malaysia only Fakri Saarani camp failed.
Here's the game:
Indonesia to give direct threats through Andik Vermansyah and Titus Bonai. Long-range shot Andik failed to anticipate the smpurna by Khairul Fahmi, but unfortunately the ball gag Tibo who get kicked the ball straight at goalkeeper.
Two minutes later, turn Patrich Wanggai that threatens the goal of Malaysia, but Fahmi again managed to anticipate shots in the penalty box player Persidafon Dafonsoro, the resulting corner kick.
And from the corner kick is executed by the Maniani Oktovianus, just gave birth to Indonesia goals scored by Cahyo Dwi Gunawan at minute five.
Malaysia tried to get out of the pressure in the early rounds, In the 12th minute after Malaysia nearly equalized cross Baddrol managed by the players headlong Malaysia, Kurnia Meiga fortunate to be in the right position to ward off the ball.
The game runs very fast tempo, both teams attacked each other with each other. However, Malaysia is chasing an equalizing goal position seemed more in control of midfield and Indonesia several times a pressing defense, but the discipline behind the line of Indonesia makes Malaysia failed to take advantage of their opportunities.
However, Indonesia's defense finally penetrable by Malaysia in the 35th minute. Starting from the error Dirga Lasut, a cross that is released by Baddrol can be solved well by Asrarudin with a header, so that the position changed to 1-1.
Indonesia tried to directly suppress early in the second half, but the first golden opportunity precisely obtained by Malaysia in the 53rd minute utilizing a counterattack. Fakri Saarani who escaped the offside trap to try to score a goal through a narrow angle, lucky Kurnia Meiga back to save his goal.
In the 64th minute, turn Indonesia to get a golden opportunity to score. Patrich Wanggai individual action almost makes Indonesia back ahead, unfortunately his shot was deviated to thin.
Malaysia again threatened by the ball dies, and Kurnia Meiga forced to fly to ward off free kicks captain Malaysia Baddrol Bakhtiar in the 84th minute. Until the end of the second half, standing at 1-1 to survive.
Round Extension of Time:
Indonesia had scored through Ferdinand Sinaga at the first extra round has been running for two minutes, but unfortunately the goal was disallowed for offside Okto first.
In the second extra round, Indonesia's defense continued to shut Malaysia. Several times over the dead ball opportunities gained by Egi and toughness but also Titus Bonai Khairul Fahmi making opportunities raw host. 1-1 finally stand up to an additional round ends.
Penalty kick Penalty:
In the end the duel should be completed with penalties. Unfortunately, Indonesia Malaysia must admit superiority in this final round.
Titus Bonai, Egi and Abdulrahman successfully carry out their duties well but failed Sinaga Gunawan and Ferdinand netted the ball. It can be surpassed by Malaysia, where their four kicker is, Mahali, Fandi, Fadhli Sas and Baddrol able to conquer Kurnia Meiga.