Saturday, December 29, 2012

Jokowi : Daripada Kasih uang ke Persija Mending buat Meningkatkan Kesehatan dan Pendidikan Masyarakat !




Setelah sebelumnya Wakil Gubernur DKI angkat
suara soal krisis finansial Persija, kini giliran Gubernur Jokowi yang
angkat suara. Secara tegas Jokowi tidak sanggup membantu keseluruhan
dana yang kelewat besar bagi manajemen persija, sebab dana Pemda juga
harus difokuskan untuk kesehatan dan pendidikan warga ibu kota.


Manajemen Persija Jakarta sepertinya belum juga menemukan jalan keluar dari krisis keuangan.


Akibat kondisi sulit itu, Persija terancam ditinggal dua ikonnya Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan.


Ketika dimintai komentarnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) yang semula berjanji mengupayakan bantuan dana untuk Persija
dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemda DKI tampaknya mulai
angkat tangan.


Dana yang kelewat besar untuk menyuntik klub ibu kota itu menjadi
hambatan, sebab Pemda juga memiliki kewajiban untuk mensejahterakan
masyarakat diantaranya melalui jalur kesehatan dan pendidikan.



“Sangat berat. Kalaupun kita berharap kepada CSR-CSR dari
perusahaan, sekarang itu lebih prioritas CSR untuk pendidikan dan
kesehatan” ungkap Jokowi, Sabtu (29/12/12).

“Saya sudah mengumpulkan pengusaha-pengusaha, namun hal ini cukup berat” tambahnya .



Jika memang tidak ada tambahan finansial untuk menyelesaikan
tunggakan 8 pemain musim lalu itu, maka pada pertandingan perdana
melawan Persisam Samarinda 6 Januari 2013 mendatang Persija bisa hanya turun dengan pemain-pemain muda dan asing saja.


Hingga kemarin Andritany, Galih Sudaryono, Amarzukih, Ramdhani
Lestaluhu, Rahmat Affandi, Leo Saputra, Johan Juhansyah, dan I Ngurah
Nanak dikabarkan masih mogok latihan.


Sebelumnya Ferry Paulus pernah mengungkapkan, minimnya keuangan
Persija dikarenakan tidak mampunya laga kandang Persija menghasilkan
pemasukan yang signifikan untuk tim.


Ferry mengungkapkan jika setiap laga kandang yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, selalu rugi.



“Biayanya sangat mahal untuk menggelar laga kandang
Persija. Suporter dan pecinta Persija seharusnya berpartisipasi membeli
tiket pertandingan, sebab itu merupakan pemasukan klub paling efektif”
jelas Ferry.



Akibat krisis keuangan itupula, beberapa pemain yang musim lalu
membela Persija memilih hengkang ke klub lain, semisal Hasim Kipuw.


Kini dua bintang mereka, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan juga dikabarkan akan hengkang bila masalah gaji musim lalu dan kontrak baru tak juga beres.(cang)

No comments:

Post a Comment